Welcome!

Selamat datang di dalam blog yang disusun oleh Tania Jocelynn, Kelvin Thanaka, Aldrich Zuriel, Marvin Setiawan, dan Nyviro Valentza. Feel free to browse and grab some infos!

Genetika

Substansi Genetika
















Sentromer : daerah lekukan di daerah tengan kromosom, tempat dijumpai kinetokor

Kinetokor : terletak di sentromer, menjadi tempat perlekatan benang-benang spindel dan lengan kromosom

Satelit : berbentuk bulat di ujung lengan kromatid

Telomer : daerah terujung kromosom, berfungsi seperti 'satpam', menjaga stabilitas kromosom agar DNA tidak terurai





Manusia memiliki 23 pasang kromosom. 22 pasang autosom dan sepasang genosom. Tampilan visual kromosom manusia disebut Kariotipe.

Macam-macam bentuk kromosom:
A. Metasentrik : sentromer berada pas di tengah
B. Sub metasentrik : sentromernya tidak persis di tengah
C. Akrosentrik : sentromernya dekat ujung
D. Telosentrik : sentromernya di ujung kromatid


Translasi :
1. Inisiasi : RNAt berikatan dengan 'start kodon'
2. Elongasi : RNAt mengikat kodon pada ribosom sehingga membentuk untaian asam amino
3. Terminasi : RNAt berikatan dengan 'kodon stop'





Transkripsi:
1. Inisiasi : RNA polimerase muncul di 'start point' yang disebut promoter
2. Elongasi : RNA polimerase mencetak DNA dalam bentuk RNAd
3. Terminasi : RNA polimerase tiba di 'end point' yang disebut terminator, cetakan DNA dalam bentuk kodon (RNAd) siap di translasi

Peran Kromosom dalam membawa Sifat Individu:

Gen
Bagian kromosom yang berfungsi untuk menghasilkan atau mempengaruhi sifat herediter tertentu. Letak gen pada kromosom disebut lokus. Kalau diumpamakan seperti sate, kromosom merupakan tusuknya sedangkan lokus merupakan dagingnya, kalau di dalam gambar-gambar buku biologi, biasanya lokus digambar seperti sederet garis horizontal pendek-pendek melewati garis panjang vertikal. Simbol gen ditulis dengan huruf kapital atau huruf kecil, tergantung sifatnya dominan atau resesif. Sepasang gen disebut alel (AA,Aa,aa). Ada 3 macam alel, homozigot dominan (AA), heterozigot, dan homozigot resesif (aa). Hal ini mempengaruhi fenotip dan genotip suatu makhluk hidup. Fenotip merupakan sifat yang nampak, genotip merupakan susunan gen pembentuk sifat.

DNA
DNA merupakan susunan deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen (Gugus purin (Adenin & Guanin) dan pirimidin (Timin & Sianin)) . Susunan ini merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Replikasi adalah proses perbanyakan DNA. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukeotida baru dari nukleotida lama. Ada tiga model replikasi, konservatif (mempertahankan molekul DNA lama dan yang baru), semikonservatif (untai DNA lama bergabung dengan yang baru.), dan dispersif (bagian DNA lama dan baru bercampur dalam tiap untai.)

RNA
Beda dengan DNA yang merupakan rantai ganda, RNA hanya memiliki rantai tunggal, menyebabkan ketidak stabilan dan lebih cepat membelah daripada DNA. RNA terdiri dari 3 tipe, yaitu:
1. RNAd : RNA yang terdapat di DNA, berfungsi mencetak antisense DNA
2. RNAt : RNA yang membawa asam amino satu persatu pada proses elongasi translasi.
3.RNAr : RNA yang terdapat pada ribosom.


5 komentar:

  1. Pada bab sebelumnya, kita mengetahui adanya metabolisme dalam tubuh makhluk hidup. Pada bab ini, kita berfokus kepada 'bos' atau pengatur proses metabolisme tersebut, yaitu gen. Gen terdapat di DNA, yang terdapat di dalam kromosom. DNA merupakan 'agen penyimpanan' informasi genetika. Gen, yang terdapat dalam DNA, inilah yang nantinya mempengaruhi sifat-sifat herediter makhluk hidup. DNA merupakan struktur basa nitrogen (purin dan pirimidin), deoksiribosa, dan gugus fosfat. DNA mengalami proses sintesis protein yang terdiri dari transkripsi dan translasi. Proses sintesis protein bertujuan menghasilkan rangkaian polipeptida. Pada proses ini, DNA dan RNA memiliki peran yang sangat besar. RNA merupakan struktur yang hampir sama dengan DNA, tetapi merupakan rangkaian tunggal, tidak memiliki pirimidin timin, dan isinya tidak stabil. RNA merupakan agen penyimpan info pada virus. Substansinya yang kurang stabil menyebabkan dia mudah bermutasi dan sangat cepat mengalami replikasi. -Tania J-

    BalasHapus
  2. Ini adalah bab yang rumit tapi sangat menakjubkan. Rumitnya pasangan-pasangan alel dan pembentukan DNA , RNA, Gen dan lainnya sangat membuat panas kepala. Sebenarnya bab ini sangat menarik untuk dipelajari karena ini merupakan bagian dari tubuh kita sendiri. Gen-gen tersebut yang membentuk manusia dan membuatnya berbeda dari yang lain. - Aldrich Zuriel

    BalasHapus
  3. Bab tiga mengenai substansi genetika ini adalah permulaan untuk bab – bab selanjutnya yang mengenai pembelahan sel, pola – pola hereditas dan juga mutasi. Di bab ini haru benar – benar memahami karena jika langsung belajar bab selanjutnya kita tidak akan paham. Bab ini megajarkan pasangan – pasangan DNA purin dengan pirimidin. DNA adalah pembawa sifat. Kemudia jika dengan RNA pasangan akan berubah. Bab ini cukup saya pahami karena waktu itu kelompok saya mempresentasikan menegnai bab ini. Sehingga bab ini bukan sebuah kendala buat saya. Walaupun masih tidak terlalu hafal dengan istilah – istilah yang ada. - Kelvin Thanaka

    BalasHapus
  4. Setelah saya mempelajari dan mengerti mengenai bab 3 yaitu mengenai Genetika pada makhluk hidup, saya jadi tahu bahwa genetika itu cukup sulit dipelajari, dan saya jadi tahu bahwa kromosom atau materi genetik yang kita kandung dapat mempengaruhi sifat kita. Saya juga jadi tahu bahwa kita harus bersyukur karena kita dilahirkan sebagai orang yang normal, tidak kekurangan sesuatu apapun, karena banyak diantara saudara saudara kita yang menderita banyak penyakit atau mendapatkan ‘handicap’ karena didalam susunan materi genetik mereka ada kelainan. Didalam bab ini kita juga dapat melihat kebesaran Tuhan kita, karena Ia mampu menciptakan kode kode genetika yang merupakan penentu sifat kita, jenis kelamin kita, dan lain lain. - Marvin Setiawan

    BalasHapus
  5. dalam bab genetika, saya belajar tentang segala sesuata tentang bagian terkecil dalam diri saya. bagian-bagian terkecil ini bekerja sama menyusun tubuh kita. tanpa adanya bagian-bagian kecil genetika ini, kehidupan kita tidak akan ada. demikian dalam hidup ini, hal-hal besar ditentukan oleh hal kecil seperti gen yang kecil mempengaruhi tubuh kita, hidup kita.

    BalasHapus