Welcome!

Selamat datang di dalam blog yang disusun oleh Tania Jocelynn, Kelvin Thanaka, Aldrich Zuriel, Marvin Setiawan, dan Nyviro Valentza. Feel free to browse and grab some infos!

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan






Tumbuhan
Perkembangan bakal biji dan bakal buah
Bakal biji:
1.       Perkembangan endosperm
Endosperm tumbuh dan berkembang lebih dahulu dibandingkan pertumbuhan dan perkembangan embrio

2.       Perkembangan embrio
Di awali dengan pembelahan zigot yang menghasilkan sel basal dan sel terminal. Kemudian sel basal menjadi suspensor dan sel terminal menjadi proembrio yang melekat ke pada suspensor. Kotiledon mulai berkembang memebentuk tonjolan pada proembrio yang juga diikuti perkembangan embrio.

3.       Struktur biji yang matang
Biji yang matang mengandung embrio yang dikelilingi oleh kotiledon, endosperm, atau keduanya. Biji dilindungi oleh kulit biji. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon.

Perkembangan bakal buah:
Bakal buah berkembang menjadi buah. Buah berfungsi untuk melindungi biji ketika biji dipancarkan oleh angina tau hewan.
Proses pertumbuhan pada tumbuhan dimulai dengan tiga kegiatan yang merupakan pertumbuhan primer, yaitu:
·         Pembelahan sel, terjadi pada daerah titik tumbuh akar dan batang serta pada jaringan kambium.
·         Pemanjangan sel, terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara apikal sehingga mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang.
·         Differensiasi sel, meristem di ujung batang membentuk daun muda menyelubungi bagian ujung membentuk tunas kuncup.
 Pada tumbuhan tertentu selain mengalami pertumbuhan primer juga mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktifitas jaringan kambium yang meliputi:
·kambium gabus (felogen), ke luar membentuk felem dan ke dalam membentuk feloderm.
·kambium fasis, membentuk xylem dan floem sekunder.
·   kambium interfasis, membentuk jari-jari empulur.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:
·         faktor dalam, meliputi faktor genetik dan hormonal.
·         faktor luar, meliputi nutrisi, cahaya yang bersifat menghambat pertumbuhan, suhu dan kelembaban, pH, dan gravitasi mempengaruhi arah tumbuh.
Untuk merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan partenokarpidalam pertanian sering dipakai zat tumbuh (hormon). Hormon pertumbuhan pd tanaman meliputi:
·   auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi.
·   giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.
·   sitokinin, merangsang pembelahan sel.
·   rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.
·   kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.
·   filokalin, merangsang pembentukkan daun.
·   anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.
·   traumalin, mempercepat penyembuhan luka.
·   gas etilen, merangsang pematangan buah.
·   asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.

Hewan
Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase,  tahap embrio dan tahap pasca embrio
Tahap  Embrio
1. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
       Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer. Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut Morula
Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :
* kutub hewan (animal pole)
* kutub tumbuhan (vegetal pole)
2. Blastulasi
       Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.
3. Gastrulasi
       Hilangnya bastrocoel
       Terbentuknya bastopole(anus)
       terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron)  akan berkembang menjadi saluran pencernaan
Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:
       Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm       cth: Porifera
       Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional cth : parazoa
       triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh  cth: Playtyhelminthes
       triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu                                              cth: Nemathelminthes
       triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm
cth: Annelida

4.Diferensiasi dan Organogenesis
Proses ini  dikendalikan oleh factor hereditas yang dibawa pada saat terjadi pembentukan klub fungsional dan kutub vegetative. Pada akhirnya masing masing bagian endoderm, mesoderm, dan ectoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ – organ.
1.       Ektoderm : Kulit ,saraf
2.       Mesoderm : Tulang & otot
3.       Endoderm : saluran pernapasan & pencernaan

Tahap  Pasca embrio
Meliputi transformasi dan regenerasi
Metamorfosis adalah perubahan bentuk, ukuran, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya.
·         Metamorphosis serangga
o   Ametaloba: organism yang tidak mengalami proses metamorphosis
o   Holometaloba: organism yang mengalami metamorphosis sempurna
o   Hemimetaloba: organism yang mengalami metamorphosis tidak sempurna
·         Metamorphosis katak
o   Premetamorfosis: telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi beludru
o   Prometamorfosis: kaki bagian belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara lambat
o   Metamorfosis klimaks: kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang

Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.
-          hewan tingkat tinggi = terbatas pada jaringan
-          hewan tingkat rendah = dapat sampai pada tingkat organ






6 komentar:

  1. Bab ini menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, ditinjau dari faktor yang mempengaruhi (hormon, keadaan genetis dan keadaan fisiologi, lingkungan hidup misalnya temperatur, cahaya, air, pH, oksigen, dan lain-lain) dan tahap-tahap pada pertumbuhan dan perkembangan, misalnya perkembangan bakal buah dan bakal biji, perkecambahan dan pertumbuhan pada tumbuhan dan perkembangan embrio pada hewan sampai pertumbuhan pasca embrioniknya. Pada bab ini kita dapat mengetahui bahwa faktor internal dan eksternal sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan, contohnya selama perkecambahan, kadar cahaya dan kelembapan sangat menentukan pertumbuhan kecambah. Pada cahaya gelap dan ruangan lembap, proses perkecambahan akan semakin cepat, kecambah tumbuh tinggi kurus dan berwarna pucat. - Tania Jocelynn

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Dengan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan saya akhirnya mengerti tahap – tahap apa saja yang terjadi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan dibagi menjadi dua subbab yaitu pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan juga pertumbuhan dan perkembanagan pada tumbuhan. Dan juga dijelaskan factor – factor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan. Setelah mempelajari bab ini saya paham tentang adanya perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan. Hewan dibagi menjadi dua sedangkan tumbuhan dibagi menjadi tiga tahap. Bab ini tidak terlalu sulit. Bab ini masih mudah untuk dipahami karena bahannya yang cukup sedikit. Sehingga masih dapat mengahafalnya dengan mudah. - Kelvin Thanaka

    BalasHapus
  4. Setelah saya mempelajari dan mengerti mengenai bab 1 yaitu mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan maupun tumbuhan, saya jadi tahu bahwa pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan itu ternyata cukup kompleks untuk dipelajari. Pertumbuhan serta perkembangan makhluk hidup terjadi secara teratur dan sistematis, tidak terjadi dengan sendirinya. Seperti pertumbuhan katak dimana kita tahu dimulai dari kecebong yang sangat kecil hingga pada akhirnya bermetamorfosis menjadi katak dewasa. Jadi melalui bab ini kita dapat tahu betapa besar serta agungnya Tuhan kita, karena Ia dapat mengatur pertumbuhan serta perkembangan makhluk hidup sedemikian rupa. - Marvin Setiawan

    BalasHapus
  5. Pertumbuhan dan Perkembangan
    Bab ini sangat nyata dalam kehidupan kita karena kita tentunya mengalami pertumbuhan dan perkembangan, selain itu kita juga mempelajari pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup ternyata sangat sistematis. Contohnya metamorfosis pada kupu-kupu, perkembagan dan pertumbuhannya dari telur sampai jadi kupu-kupu yang indah melewati banyak proses. Bab ini salah satu bab yang paling mudah dimengerti karena kita sendiri yang mengalaminya. - Aldrich Zuriel

    BalasHapus
  6. Bab ini mengajarkan proses. semua hal di dunia perlu proses dari kecil menjadi besar. saya belajar bahwa hal besar berasal dari hal kecil. dalam bab ini saya bisa belajar bahwa hal-hal kecil sangat menentukan hal-hal besar. kita tidak seharusnya menyepelekan hal kecil dalam hidup ini. semua yang diajarkan bisa kita aplikasikan sebagai analogi dalam kehidupan kita sehari-hari. dalam bab ini, kita belajr segala sesuatu perlu proses menuju sesuatu yang besar.

    BalasHapus